Proses pengerasan Tool Steel melibatkan :
1. Preheating
2. Austenisasi
3. Quenching
4. Temper
1. Preheating
• Proses pemanasan awal → homogenisasi temperatur di seluruh permukaan.
2. Austenisasi
• Proses pemanasan hingga temperatur Austenite (γ) → Pembentukan Fasa Austenite.
- Gambar 2. Austenisasi-pada Tool Steel temp.austenisasi berkisar antara 1020 – 1050 derajat Celcius
3. Quenching
• Pendinginan cepat → Membentuk Fasa Martensite yang keras & Karbida (khusus Tool Steel).
Gambar 3. Quenching-Pada Tool Steel proses Quenching dilakukan dengan medium oli atau udara
4. Temper
• Pemanasan temp.rendah → Membentuk Martensite Temper (meningkatkan ketangguhan).
Gambar 4. Temper-Pada Tool Steel proses Temper umumnya dilakukan antara 2 – 3 kali
Kekerasan setelah Proses Pengerasan :
Plastic Mould Tool Steel
• Material ini umumnya memiliki kekerasan sekitar 29 – 42 HRC bergantung dari Grade-nya.
• Kekerasan material ini relatif rendah karena disuplai dalam kondisi Prehardened sehingga memudahkan proses permesinan (“machining”).
• Kekerasan tersebut relatif mampu menahan laju aus material plastik yang melewatinya dalam proses pencetakan (“moulding”).
Cold Work Tool Steel
• Material kelas ini memiliki kekerasan antara 50 – 64 HRC bergantung dari Grade-nya.
• Kekerasan relatif tinggi karena material ini digunakan sebagai alat bentuk material pelat logam yang melibatkan proses “cutting”, “shearing”, “slitting”, “drawing”, “punching”, “rolling” dsb-nya.
• Dapat juga digunakan sebagai Die Pin pada aplikasi “Plastic Moulding”.
• Temperatur aplikasi ≤ 2000 Celcius.
Hot Work Tool Steel
• Material ini umumnya digunakan untuk aplikasi pada temperatur antara 400 – 600 derajat Celcius.
• Kekerasan bergantung pada jenis pengerjaan yang dilakukan, misalnya;
– Die Casting → Kekerasan sekitar 48 – 50 HRC
– Forging → Kekerasan sekitar 46 – 48 HRC
– Al Extrusion → Kekerasan sekitar 48 HRC
• Banyak digunakan oleh industri otomotif dan industri perangkat yang terbuat dari aluminium.